Kamis, 05 Agustus 2021

DIRGAHAYU GEDUNG IBADAH JEMAAT GKI IMMANUEL MOKMER KE-107

INJIL dibawa oleh guru Injil Wihelmus Sekudu masuk di pantai Sanumi tahun 1912 yang ditandai dengan salib di atas perahu way roon, sekaligus juga sebagai tugu peringatan berdirinya Pos Pekhabaran Injil Sanumi di Kampung Sanumi. Tahun 1933, Pos Pelayanan dipindahkan ke kampung Sapai oleh guru Injil Benyamin Hehanusa dengan nama Pos Pekhabaran Injil Mokmer utk menjangkau semua kampung di sekitar: Sanumi, Manggandisapi, Sapai, Mnaisur dan Paray. Belum diketahui dengan pasti tahun berdirinya Jemaat Kristen Mokmer, namun diperkirakan pengangkatan penatua2 pertama pada tahun 1933 oleh Pdt. D. A. Ten Haaft. Setelah penduduk kampung2 tersebut di atas kembali dari pengungsian Perang Dunia kedua diperkirakan tahun 1950 didirikan sebuah gedung ibadah darurat, seperti pada gambar di tengah atas. Sebelumnya dibangun sebuah gedung sekolah spt yang terlihat dalam foto. Dimotivasi oleh pemberian sebuah lonceng gereja pada tahun 1959 oleh pemerintah Belanda sebagai MUNSASU karena FARARURPYUM jemaat GKI Mokmer dalam usaha menolong korban jatuhnya pesawat Neutron di perairan Mokmer pada tahun 1957, Jemaat GKI Mokmer berkeinginan utk membangun sebuah gedung ibadah yang layak, maka pada tahun 1961 dilakukan peletakan Batu Petama. Tuhan memberi petunjuk utk membangun sebuah gedung ibadah yang bagus melalui cara-Nya. Sekitar tahun 1960-an Pemerintah Belanda membangun sebuah gedung Pemancar di tengah wilayah ulayat masyarakat kampung Mokmer, tapi ditinggalkan pd tahun 1962, karena pemerintah Belanda meninggalkan Biak. Di sana ditinggalkan ribuan Tegels dalam berbagai ukuran, jenis dan warna. Sebagai kompensasi penggunaan wilayah ulayat yang digunakan, maka jemaat diizinkan mengambil tegels utk pembangunan gedung ibadah. Inilah gedung ibadah di kampung-kampung di Biak yang pertama menggunakan tegels utk lantai, dinding dalam dan mimbar. Tegels tersebut sangat banyak, sehingga sebagian diberikan ke beberapa Jemaat sekitar. Gedung ibadah yang dibangun mulai tahun 1961 akhirnya selesai pada tahun 1964 dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1964. Menjelang hari peresmian Pemerintah Indonesia melalui Sekretariat Irian Barat (SEKIP) memberi hadiah lebih 200 bangku yang terbuat dari kayu besi yang dikerjakan di Jawa. Untuk kenyamanan hamba Tuhan dalam pelayanan dalam jemaat, warga jemaat membangun sebuah pastori seperti pada foto yang diresmikan pada tanggal 27 Februari 2012. Semboyang warga Jemaat GKI Mokmer: BERGERAK SENDIRI DARI PADA DISURUH (Sumber: Di copy dari Postingan Facebook Bapak Festus Simbiak, Biak 19 Juli 2021)